ARTVISI News : Arab Saudi dapat menjadi jembatan untuk meredakan ketegangan antara Washington dan Beijing. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Keuangan Mohammed al-Jadaan saat menjawab pertanyaan Hadley Gamble dari CNBC di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, Senin, (16/1/2023).
Ditanya apakah Riyadh dapat membantu mengurangi ketegangan antara Washington dan Beijing, menteri keuangan Arab Saudi mengatakan, “tentu saja, ya.”
“Kami memiliki hubungan yang sangat strategis dengan AS, dan kami memiliki hubungan strategis dengan China. Dan kami pikir kami dapat menjembatani kesenjangan tersebut,” kata al-Jadaan seperti dilansir dari Al Arabiya.
Saat ini, Arab Saudi telah berusaha untuk mendiversifikasi hubungannya dengan berbagai ibu kota di seluruh dunia. Secara khusus, China telah menjadi salah satu negara yang telah memperdalam hubungannya dengan Riyadh.
“Saya benar-benar berpikir bahwa kita perlu fokus pada kolaborasi, kerja sama, menghindari lebih banyak ketegangan geopolitik, dan menyerukan solusi politik yang tenang untuk ketegangan geopolitik,” ungkap al-Jadaan.
Arab Saudi telah menengahi antara Rusia dan Ukraina sejak pecahnya invasi Moskow Februari lalu. Banyak pertukaran tahanan antara Kyiv dan Moskow, yang mencakup warga negara Amerika dan Eropa, telah difasilitasi oleh Arab Saudi.
Sementara itu diketahui, Hubungan AS-Tiongkok telah bergolak sejak zaman mantan Presiden AS Donald Trump, wabah COVID-19, dan dalam menghadapi apa yang dikatakan Washington sebagai praktik ekonomi yang tidak adil oleh Tiongkok.
Pelanggaran hak asasi manusia dan ancaman China untuk menginvasi Taiwan juga menyebabkan ketegangan yang tajam dengan AS.
Sumber : Al Arabiya | Weblink : https://english.alarabiya.net/News/saudi-arabia/2023/01/16/Saudi-Arabia-can-bridge-the-gap-between-US-China-Finance-minister | Redaktur : Hermanto Deli
.){kind=link}