Suhu di Tanah Suci Capai 40 Derajat Celsius, Jamaah Haji Diimbau Jaga Kesehatan

39

ARTVISI.or.id : Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau kepada jamaah haji khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan di Tanah Suci. Terlebih saat ini suhu di Madinah mencapai 39 – 40 derajat celsius.

Kondisi suhu cuaca tersebut harus menjadi perhatian jemaah yang hari ini mulai tiba di Kota Madinah. Jemaah khususnya jemaah lansia diimbau salat di hotel dan membatasi aktivitas di luar ruangan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat meninjau kesiapan haji beberapa hari lalu mengimbau jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan selama di Tanah Suci.

“Cuaca sangat panas. Hari ini, 40 derajat. Ini belum puncak. Beberapa hari lalu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi menyampaikan bahwa suhu di Arab Saudi pada puncak haji bisa mencapai 48 hingga 50 derajat,” terang Gus Men di Makkah, Selasa (7/5/2024) lalu.

Menag Yaqut mengimbau jemaah untuk menjaga kesehatan dan kebugaran fisiknya. Sebab, haji merupakan ibadah fisik. “Saya minta jemaah haji menyiapkan fisik sebaik-baiknya. Haji ini ibadah fisik. Siapkan fisik terbaik. Jangan terlau diforsir. Makan makanan bergizi, vitamin. Ini akan membantu jemaah dalam menjaga stamina,” pesan Gus Men, panggilan akrabnya.

Hal serupa disampaikan Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad usai menyambut kedatangan jemaah JKG Kloter 1 di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Ia berpesan agar jemaah tidak terlalu memaksakan diri beraktivitas di tengah cuaca panas di Madinah. “Kami ingatkan kepada jemaah untuk mempertimbangkan kemampuan fisik saat beribadah. Jangan sampai hanya pas (puncak) hajinya sudah kehilangan tenaga,” ungkap Abdul Aziz , Minggu (12/5/2023).

Ada beberapa hal yang harus jadi perhatian jemaah selama di Tanah Suci, khususnya di Madinah saat ini. Pertama, bagi jemaah lansia, diimbau untuk tidak memaksakan salat di Masjid Nabawi di tengah cuaca panas saat ini. Jemaah dapat menunaikan salat di hotel untuk menghindari kelelahan.

Kedua, selalu mengunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Mintakan bantuan petugas yang ada di Masjid Nabawi.

Ketiga, upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh. ***

Indonesian Islamic News Agency (IINA)

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here