ARTVISI.or.id : Arab Saudi membantah tuduhan yang dilontarkan oleh organisasi pemerhati hak asasi manusia, Human Rights Watch (HRW) yang mengatakan bahwa pasukan Saudi di perbatasan telah membunuh ratusan imigran Ethiopia di perbatasannya dengan Yaman.
“Tuduhan yang dimuat dalam laporan Human Rights Watch tentang penjaga perbatasan Saudi yang menembak warga Ethiopia saat mereka melintasi perbatasan Saudi-Yaman tidak berdasar dan tidak berdasarkan sumber yang dapat dipercaya,” kata Pemerintah Saudi seperti dilansir dari Arabnews, Rabu, 23 Agustus 2023.
Pihak berwenang Saudi juga membantah keras tuduhan yang dibuat oleh pejabat PBB pada tahun 2022 bahwa penjaga perbatasan secara sistematis membunuh imigran sejak tahun lalu.
Dalam laporannya, HRW menuduh penjaga perbatasan Saudi melakukan penembakan besar-besaran dan menggunakan bahan peledak untuk membunuh para imigran, sebagian besar merupakan warga Ethiopia, yang mencoba menyeberang memasuki Arab Saudi dari Yaman.
Untuk diketahui, Arab Saudi adalah rumah bagi ratusan ribu pekerja Ethiopia. Banyak yang bermigrasi ke Arab Saudi karena alasan ekonomi, di antaranya juga banyak yang melarikan diri karena pelanggaran hak asasi manusia oleh pemerintah mereka, termasuk selama konflik bersenjata baru-baru ini di Ethiopia utara. Imigran dan para pencari suaka dari negara itu selama beberapa dekade telah menggunakan rute dari Teluk Aden, melalui Yaman dan ke Arab Saudi. ***
Sumber : Arabnews | Weblink : https://www.arabnews.com/node/2359351/saudi-arabia
Redaktur : AM. Isa Karim D | ARTVISI.or.id | Indonesian Islamic News Agency (IINA)