Mengenal Sosok Imam Muhammad Bin Saud: Pendiri Negara Arab Saudi Pertama

147
Imam Muhammad Bin Saud. Sumber gambar: Arabnews.com

ARTVISI.or.id : Imam Muhammad bin Saud (bahasa Arab: محمد بن سعود آل مقرن Muhammad bin Su`ud Alu Muqrin) lahir pada tahun 1090 H/1679 M dan meninggal pada tahun 1765 M. Ia dibesarkan di Dir’iyah. Imam Muhammad Bin Saud adalah Pangeran Dir`iyah dan juga Pendiri Negara Saudi Pertama.

Imam Muhammad Bin Saud pada masa mudanya adalah seorang pemuda yang gagah dan telah dididik oleh ayahnya tentang politik dan strategi berperang. Ia telah ikut bersama ayahnya dalam mempertahankan Dir’iyyah ketika diserang oleh Saadoun Bin Muhammad, pemimpin suku Bani Khalid. Imam Muhammad Bin Saud berhasil mengalahkan serangan itu.

Di samping itu, Imam Muhammad Bin Saud juga dikenal dengan religiusitasnya, cinta kebaikan, keberanian, sosok yang berwibawa dan bijaksana. Imam Muhammad Bin Saud memiliki empat putra – Abdul Aziz, Abdullah, Saud dan Faisal.

Pada masa sebelum pengangkatannya, Dir’iyah mengalami kemunduran dan perpecahan akibat konflik internal antara pamannya Muqrin Bin Muhammad dan Pangeran Zaid Bin Markhan, serta penyerangan Dir’iyah terhadap Al-Uyaynah dan terbunuhnya Pangeran Zaid Bin Markhan. Imam Muhammad Bin Saud berhasil mengatasi semuanya dan mempersatukan Dir’iyah di bawah pemerintahannya, dan mengkonsolidasikan stabilitas di wilayah tersebut.

Imam Muhammad Bin Saud mengambil alih kekuasaan setelah serangan Dir’iyyah ke Al-Uyaynah pada pertengahan tahun 1139 H/Februari 1727 M. Emir Diriyah Zaid Bin Markhan memutuskan untuk melancarkan serangan melawan Al-Uyaynah. Tetapi penguasa Al-Uyaynah Muhammad Bin Hamad Bin Muammar menyadari bahwa dia tidak akan dapat menghadapi serangan tersebut. Kemudian dia membuat tipu muslihat dengan mengirimkan pesan kepada Emir Dir’iyyah Zaid bin Markhan bahwa mereka menyambutnya serta anggota keluarga penguasa dan tokoh-tokoh Dir’iyah dan akan memberikan apa yang mereka inginkan.

Maka Emir Dir’iyyah Zaid bin Markhan, didampingi sekitar 40 pangeran dan tokoh, termasuk Muhammad Bin Saud, menuju dan memasuki Al-Uyaynah. Tapi Penguasa Al Uyaynah Muhammad Bin Muammar membuat rencana untuk membunuh mereka sehingga Emir Zaid dan sebagian besar orang yang bersamanya terbunuh, sedangkan Muhammad Bin Saud dan beberapa orang yang bersamanya berhasil berlindung di salah satu menara istana. Kemudian Imam Muhammad Bin Saud turun dari menara dan kembali ke Dir’iyah, di mana dia dilantik sebagai Emir Dir’iyyah.

Basis kekuatan awal Imam Muhammad bin Saud adalah kota Dir’iyah, di mana ia bertemu dengan Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, seorang ulama yang terkenal di wilayah tersebut yang prihatin dengan kondisi umat Islam pada saat itu yang sudah mulai banyak terjadi penyimpangan, bid’ah dan khurafat.

Setelah bertemu, maka disampaikanlah oleh Imam Muhammad Bin Abdul Wahhab tentang berbagai permasalahan syar’i dan kondisi umat Islam pada saat itu, sehingga pemaparan tersebut disambut baik oleh Imam Muhammad bin Saud. Hal ini karena penguasa Imam Muhammad Bin Suud juga tergolong cukup memiliki perhatian terhadap permasalahan agama. Sehingga pada saat itu terjadilah kesepakatan untuk saling membela Islam di antara keduanya. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1157 H / 1744 M. Boleh dibilang saat itulah titik awal munculnya Kerajaan Arab Saudi.

Mereka membentuk aliansi pada tahun 1744 yang diresmikan dengan pernikahan putri Imam Muhammad bin Abdul Wahhab dengan Abdul Aziz, putra dan penerus dari Imam Muhammad bin Saud.

Didukung oleh Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Imam Muhammad bin Saud berhasil menyatukan kabilah-kabilah Arab yang berbentuk kerajaan-kerajaan kecil dan mendirikan Dinasti Saud berbentuk Kerajaan dan menjadikannya sebagai kekuatan baru di jazirah Arab. Setelah itu, keturunan Imam Muhammad bin Saud, Alus Suud dan keturunan Imam Muhammad bin Abdul Wahhab, Alu Syaikh, memiliki hubungan yang erat sampai sekarang.

Peran dan Keberhasilan Imam Muhammad Bin Suud mendirikan Kerajaan Arab Saudi pertama :

• Membangun komunikasi dengan pemimpin Kabilah-kabilah Arab yang berbentuk kerajaan-kerajaan kecil dan mengajak untuk bergabung dengan Dinasti Saud.

• Membangun tembok Dir’iyah untuk melawan serangan eksternal

• Mengamankan jalur haji dan perdagangan, mengatur sumber daya ekonomi

• Memulai kampanye penyatuan jazirah Arab di bawah kepemimpinannya dan berhasil menyatukan sebagian besar wilayah Najd

• Independen secara politik dan tidak memiliki tekanan apa pun dari penguasa lain

Sumber : Saudi Gazette | Weblink : https://saudigazette.com.sa/article/630030/SAUDI-ARABIA/Imam-Muhammad-Bin-Saud-Founder-of-first-Saudi-State

Redaktur : M. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here