Hari Bahasa Arab Sedunia: Sejarah, Latar Belakang dan Tujuan Penetapannya

43

ARTVISI.or.id : Hari Bahasa Arab Sedunia atau World Arabic Language Day diperingati setiap tanggal 18 Desember, dan merupakan perayaan untuk mempromosikan multibahasa dan keragaman budaya. Tanggal ini dipilih bertepatan dengan penetapan bahasa Arab sebagai bahasa resmi keenam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1973 silam.

Pada 18 Desember 1973, Majelis Umum PBB mengadopsi Resolusi A/RES/3190, yang membahas masalah bahasa resmi PBB. Resolusi ini mengubah aturan prosedur dengan memasukkan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi, bersama dengan bahasa Mandarin, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol.

Keputusan penetapan bahasa Arab sebagai salah satu bahasa resmi PBB diambil karena beberapa alasan, antara lain:

1. Perwakilan Negara-negara Anggota

PBB adalah organisasi internasional dengan negara-negara anggota dari seluruh dunia. Penunjukan bahasa resmi memastikan bahwa latar belakang bahasa dan budaya yang beragam dari negara-negara anggota diakui dan terwakili dalam organisasi. Bahasa Arab dimasukkan untuk lebih mewakili negara-negara berbahasa Arab dan kontribusi mereka kepada PBB.

2. Keseimbangan Geografis

Pemilihan bahasa resmi bertujuan untuk menjaga keseimbangan geografis dan mencerminkan sifat global PBB. Bahasa Arab, sebagai bahasa yang digunakan oleh sebagian besar penduduk dunia, khususnya di Timur Tengah dan Afrika Utara, berkontribusi terhadap keseimbangan ini.

3. Promosi Multilingualisme

PBB mengakui pentingnya multibahasa dalam mendorong komunikasi dan pemahaman yang efektif di antara negara-negara anggota. Memiliki banyak bahasa resmi memudahkan penyebaran informasi dan dokumen ke khalayak yang lebih luas.

4. Signifikansi Budaya dan Sejarah Arab

Bahasa Arab memiliki warisan budaya dan sejarah yang kaya, memainkan peran penting dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sastra, filsafat, dan bidang lainnya. Mengakui bahasa Arab sebagai bahasa resmi mencerminkan keragaman budaya PBB dan mengakui kontribusi negara-negara berbahasa Arab terhadap peradaban manusia.

5. Mengakomodasi Hubungan Diplomatik dan Internasional

Bahasa Arab adalah bahasa diplomatik yang digunakan dalam hubungan internasional, dan banyak negara anggota PBB menggunakan bahasa Arab dalam komunikasi resmi mereka. Menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi membantu mengakomodasi kebutuhan linguistik negara-negara anggota dan mendorong komunikasi yang efektif dalam lingkaran diplomatik.

Bahasa Arab digunakan setiap hari oleh lebih dari 400 juta orang. Walaupun Bahasa Arab telah dijadikan bahasa resmi sejak lama, namun baru pada tanggal 18 Desember 2012, ditetapkan menjadi Hari Bahasa Arab Sedunia oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Pada Hari Bahasa Arab Sedunia, UNESCO mendorong semua orang untuk merayakan tidak hanya bahasa namun juga budaya dan menekankan betapa kita membutuhkan perspektif yang beragam untuk perdamaian yang langgeng. Bahasa Arab setara dengan bahasa lainnya sehingga mempelajari Bahasa Arab bukan hanya penting untuk umat Islam namun juga umat lainnya.

Keunggulan Bahasa Arab menurut PBB adalah keragaman bentuknya, klasik atau dialek, ekspresi lisan dan kaligrafi puitis, memiliki estetika yang memukau. Bahasa Arab dalam sejarahnya mengungkapkan kekayaan hubungannya dengan bahasa-bahasa lain. Bahasa Arab juga menjadi katalisator dalam mendorong penyebaran ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani dan Romawi ke Eropa pada masa renaisans.

Tahun 2023 ini peringatan Hari Arab Sedunia mengusung tema Hari Bahasa Arab Sedunia 2023 “Arabic – The Language of Poetry and Arts.” Tema “Bahasa Arab – Bahasa Puisi dan Seni” ini diusung oleh UNESCO dalam rangka memeringati Bahasa Arab sebagai bahasa yang meiliki keindahan dan kekuatan yang tak terbantahkan atas kontribusinya terhadap puisi dan seni. ***

Editor : AM. Isa Karim D | Indonesian Islamic News Agency (IINA)

comments

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here