Program Buka Puasa Bersama Pelayan Dua Tanah Suci Raja Salman Bin Abdulazis Al-Sa’ud sukses diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kendari berkerjasama dengan Yayasan Sahabat Muadz Indonesia bertempat di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari [15/3].
Program ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan di Kota Kendari, yaitu pada tahun 2023/1444 dan tahun 2024/1445, sebanyak kurang lebih 2000 peserta yang terdiri dari Pemerintah Kota Kendari dan jajarannya, tokoh Masyarakat, Majelis ta’lim dan warga masyarakat Kota Kendari ikut hadir dalam kegiatan ini.
Turut hadir Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta, Syaikh Ahmad bin Isa Al Hazimi, Wakil Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia Syaikh Al Barraq Al Amiir, Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Muhammad Yusup, S.E.,M.Si dan Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala.
Penjabat (Pj) Walikota Kendari, Muhammad Yusup sangat mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan buka puasa bersama seperti ini. Menurutnya, kegiatan yang diadakan Kedutaan Besar Arab Saudi menjadi keberkahan yang luar biasa.
“Saya mewakili Pemerintah dan Masyarakat Kota Kendari mengucapkan selamat datang dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Bapak Atase Agama Kedubes Arab Saudi beserta rombongan di Kota Kendari,” ucapnya.
Atase Agama Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jakarta, Syaikh Ahmad Isa Al Hazimi, mengatakan program buka puasa di Indonesia 1445 Hijriah/2024 Masehi Pelayanan Dua Tanah Suci Raja Salman bin Abdulaziz Al-Sa’ud merupakan bagian dari kedermawanan Raja Arab Saudi kepada umat muslim di seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia.
“Yang mana kegiatan ini di bawah arahan departemen urusan keislaman dakwah dan bimbingan Islam Saudi Arabia dan di bawah pengawasan langsung Duta Besar Saudi Arabia untuk Indonesia,” katanya.
Sementara itu Ketua Yayasan Sahabat Muadz Indonesia Ustadz H. Zezen Zaenal Mursalin berharap kedepannya Kota Kendari bisa memecahkan rekor muri untuk buka puasa terpanjang dan terbanyak yang sebelumnya telah diselenggarakan di Kota Makassar dan berhasil meraih rekor muri.
“Kalau di Makassar dua setengah kilo, insyaAllah di Kota Kendari tahun depan kita pecahkan rekornya lima kilo,” ucapnya.
Dan di sela akhir kegiatan, Pemerintah Kota Kendari memberikan kenang-kenangan berupa kain tenun adat khas Sultra kepada Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi.